song
tiba tiba ada seorang dari mereka yang bangkit kembali "teman teman kita jangan mudah menyerah ayo kita coba lagi kalahkan mereka" kata kak jinan, akhirnya meraka bangkit dari jatuhnya, mereka berusaha bangkit menahan rasa sakit, mereka menyerang raksasa itu lalu raksasa itupun kembali seperti semula,yaitu pensil yang kecil, "Shiyou to shita baai, kakujitsu ni seikÅ suru" kata mereka sambil menupuk tangan, mita menjadi kesal dia pun pergi menghilang.
ketika sampai di rumah mereka mengobati luka mereka yang perih "duh sakitt" kata kak jinan "coba aku periksa bagian pundak kakak," kata anggita, anggita terkejut menemukan luka yang berdarah banyak di bagian pundak kak jinan, anggita segera mengobati luka itu "kakak kenapa pundak berdarah?" tanya anggita "tadi waktu pensil raksasa itu menyerang kakak terjatuh ketika terjatuh itu kakak keseret batu tajam" jawab kak jinan sambil menahan sakit.
ketika sedang makan malam kak jinan tidak dapat makan karena tangannya sakit jika di gerakkan, "duh...susah nih gimana aku mau makan" keluh kak jinan "aku tahu" kata maryam "gunakan saja robot pembantu" kata maryam lagi "kalau gitu panggil dong","nenek nenek makan kedondong dinaaa sini dong"teriak anggita, robot itupun datang "dina tolong suapi kak jinan ya" suruh kak alifah "i-ya"jawab dina
dinapun menyuapi kak jinan dengan benar.
keesokan harinya.....
"wah pagi yang cerah" kata jesicca
-BERSAMBUNG-