song

kumpulan puisi sahabat

Darimu ku temukan arti sebuah persahabatan
Engkau hadir menemani hari-hari ku
Saat sedih dan bahagia
Lalui hari bersamamu
Ingatlah saat itu sahabat
Aku bercanda tawa bersamamu
Namun apakah kebersamaan ini terus berjalan?
Akankah kita selalu bersama?

Persahabatan saat bersamamu
Akan selalu tersimpan di benakku
Namun kini aku dan dirimu terpisahkan oleh waktu
Janji yang pernah kita ucapkan di masa lalu
Akan terus teringat dalam ingatan ku
Ingatlah sahabat aku selalu mengenangmu
Tentang semua kebersamaan itu
Andai kau tau sahabat harapan ku untuk tetap bersamamu
Namun semuanya telah menjadi kenangan terindah bagi ku sahabat
Masihkah ada seberkas ingatan dalam hatimu..???
Ingatan yang tercipta kala kita bersama dahulu..
Kenangan akan kisah persahabatan..
Yang kini mulai Ku rindukannya..

Saat-saat ketika kita lalui bersama..
Ada suka.. ada duka..
Dan canda tawa penghias hari kita..

Lelah tak akan berarti bagi Ku..
Karena kebersamaan kita hapuskan semuanya..
Yang tersisa hanyalah cinta dan kasih..
Mungkinkah akan Ku temukan kembali..???

Masa-masa indah ini..
Tak pernah Ku biarkan..
Ombak menghapus kenangan kita..
Meski buih-buih kecil itu telah lampaui masa..

Namun, Semua kenangan kita akan menjadi separuh nyawa Ku..

Dan menjadi bagian dari hidup Kita..

Dan Ku yakin, Suatu saat akan kau dapatkan..


Jalanmu untuk hidupmu..
Namun, Berjanjilah kepada Ku..
Kalian semua tak akan melupakan Aku..
Ataupun semua kenangan kita

sahabat

Masihkah ada seberkas ingatan dalam hatimu..???
Ingatan yang tercipta kala kita bersama dahulu..
 Kenangan akan kisah persahabatan..
Yang kini mulai Ku rindukannya.. Saat-saat ketika kita lalui bersama.. Ada suka.. ada duka.. Dan canda tawa penghias hari kita.. Lelah tak akan berarti bagi Ku.. Karena kebersamaan kita hapuskan semuanya.. Yang tersisa hanyalah cinta dan kasih.. Mungkinkah akan Ku temukan kembali..??? Masa-masa indah ini.. Tak pernah Ku biarkan.. Ombak menghapus kenangan kita.. Meski buih-buih kecil itu telah lampaui masa.. Namun, Semua kenangan kita akan menjadi separuh nyawa Ku.. Dan menjadi bagian dari hidup Kita.. Dan Ku yakin, Suatu saat akan kau dapatkan.. Jalanmu untuk hidupmu.. Namun, Berjanjilah kepada Ku.. Kalian semua tak akan melupakan Aku.. Ataupun semua kenangan kita..

LOVE MOM


 

umi ku sayang... Cintamu, adalah cahaya yg menerangi Setiap kegelapan di dunia ini. Kehadiranmu, begitu berharga, Bermakna dan berarti. Tiada hari yg kujalani, Tanpa sedetik pun tak mengingatmu. Mengingat sgala pengorbananmu Yg tak lelah merawatku,
Yg tak bosan menasehatiku,
Dan tak henti menyangiku, spanjang usiamu.

Terima kasih Umi...
Tlah menghiasi kehidupanku di dunia  ini,
dengan senyum manismu yg menguatkan batinku.
Terima kasih umi…
Telah menjagaku hingga kini.
Engkau selalu ada untukku.
 
Umi kau bagai malaikat bagi diri ku                                                                                                                                    kau bagai bidadari yg cantik                                                                                                                                          kau segala galanya bagi ku                                                                                                                                        umi ku yg tercinta terima kasih atas segala kebaikan mu                                                                                        kata kata cinta selalu kau berikan untuk ku                                                                                                                                                                                 
Umiku yg baik...
Maafkan aku, jika pernah melukai perasaanmu.
Maafkan aku, selalu mengecewakanmu.
Maafkan aku.

Umi...
Cahaya cintamu, selalu ku nanti.
Dan cintamu kan tetap bersinar di hati,
Kekal dan abadi.

CERITA KARANGAN KU: sahabat selamanya (5)



Malam ini aku sedang siap siap untuk besok pergi camping bersama guru ku dan teman teman sekolahku
“senter,tenda,makanan,minuman,kasur lipat tipis,bantal kecil,baju,handuk,sabun,shampoo,sikat gigi,odol,buku tulis,pulpen,dan uang, sudah siap” kata ku, lalu aku menyimpan tas besar ku di dekat meja belajar, akupun tertidur nyenyak.
***keesokan harinya***
Aku sedang menunggu bis yang akan membawa ku dan teman teman ku ketempat camping, beberapa menit datanglah bus “ayo anak anak baris yang rapih,naik bis dengan tertib” kata bu guru, aku menaiki bus, satu kursi cukup untuk tiga orang, jadi aku duduk bertiga dengan rahman dan ridwan, walau perjalanan jauh tapi tidak terasa membosankan, ketika sudah sampai di tempat camping “anak anak segera turun tapi harus tertib,setelah itu dirikan tenda masing masing” kata bu guru, aku segera turun dan mendirikan tenda, lalu menyimpan segala bendaku dalam tenda ku, setelah itu aku,rahman,ridwan bermain, tidak jauh dari situ ada sebuah sungai yang jernih, aku bermain di dekat sana, aku mencipratkan air ka rahman dan ridwan, mereka membalas, karena melihat keseruan aku,ridwan,rahman bermain, akhirnya teman teman yang lain ikut bermain, namun tiba tiba ridwan terpeleset sehingga jatuh kesungai,dia terbawa arus sungai yang deras, teman teman ku mencoba menolong sedangkan sabagiannya melapor ke pak kepala sekolah,namun sulit menolongnya sehingga iya terbawa arus sungai yang arahnya entah kemana, akhirnya aku, teman teman ku dan pak guru berjalan mencari ridwan, semua terlihat khawatir kerena sudah beberapa jam mencari tapi belum di temukan juga, namun aku belum menyerah untuk terus mencari sahabat ku “huh…capek, lia kita istirahat dulu aja ya aku capek” kata rahman “enggak..aku gak akan istirahat kalau ridwan belum di temui, aku gak akan menyerah” tolak ku, sambil terus berjalan “ayolah…istirahat dulu” paksa rahman “kamu gak peduli apa? Kehilangan sahabat mu, aku gak peduli capek,gak peduli laper, yang penting bagi ku aku harus menemui ridwan”tolak ku lagi, aku berjalan meninggalkan rahman, ketika itu aku melihat ridwan di sungai matanya tertutup ,dan lengannya lecet lecet “rahman…aku menemui ridwan” teriak ku, rahman datang menghampiri ku, lalu dia memanggil pak guru dan teman teman, pak kepala sekolah mengangkat badan ridwan yang lemas, lalu menidurkannya di tenda milik ridwannya sendiri, aku dan rahman hanya menunggu di tendanya.
***malam tiba***
“anak anak segeralah tidur, esok kita akan segera pulang karena keadaan ridwan yang seperti itu” kata pak guru, aku segera masuk ketenda ku, sampai malam aku belum bisa memejamkan mata,ketika sudah jam sebelas lebih barulah aku tertidur.
***keesokan harinya**
Aku sudah mengemas barang barang ku untuk pulang camping, di perjalanan pulang aku hanya diam, sesampainya di rumah aku segera kekamar, sedangkan ridwan di jemput ibunya, karena camping di batalkan pak kepala sekolah meliburkan sekolah untuk beberapa hari, aku membaringkan badan ku di kasur, tiba tiba handphone ku berdering kring…kring.. aku mengangkatnya
“halo lia gimana kabar mu?” ternyata itu nila
“halo juga nila kabar ku baik” jawab ku, aku merahasiakan kejadian kemarin.
“suara kamu kedengaran sedang sedih ada apa?” Tanya nila
“eh..eng..gak..kok..gak..kenapa napa” jawab ku agak gugup
“ya sudah ya kalau begitu” nila mematikan handhponenya
Setelah mematikan handpone ku aku beranjak pergi menuju dapur, lalu membuka kulkas dan mengambil mangkok berisi es krim raspberry,aku mengambil es krim itu lalu memindahkan sebagian es krim itu kegelas, aku menuangkan cokelat leleh, lalu kembali kekamarku untuk menikmati es krim itu, setelah es krim itu habis aku mencuci gelas itu, selsai mencuci gelas itu ,aku duduk di sofa yang ada di ruang depan, ting..tong.. bel rumah berbunyi, aku membuka pintu
“lia ayo kita pergi kerumah ridwan untuk menengok keadaannya” ajak rahman
“ baiklah” jawab ku
“bi aku izin mau kerumah ridwan” kata ku kepada bibi pembantuku
aku berjalan menuju rumah ridwan, sesampainya di sana rahman mengetuk pintu, lalu terbukalah pint, tapi yang membukanya pembantu ridwan “ada apa?” Tanya pembantu itu “ridwanynya ada?” Tanya ku “oh..ridwan ada di rumah sakit karena kata ibunya ridwan sakit”, “bibi tau nama rumah sakitnya terus kamarnya no. berapa?”, “nama rumah sakitnya permata indah kamarnya no 20”,”makasih bi” aku segera berjalan kembali menuju rumah sakit itu, sesampainya di situ, aku segera mencari kamar no 20, aku menemukannya, lalu rahman mengetuk pintu itu “masuk” jawab ibunya ridwan, aku membuka pintu, aku melihat ridwan terbaring lemah,sedangkan ibunya sedang menangis “ tante kenapa tante manangis?” Tanya rahman pada ibunya ridwan
“ridwan… akan… di.. ma..sukan keruang operasi” jawab ibunya ridwan, aku kaget mendengar jawaban itu “ridwan selamat tidak ya, semoga saja selamat” kata ku dalam hati, ibunya ridwan,aku dan rahman keluar dari kamar itu lalu menuju tempat duduk yang ada di dekat situ, aku menunggu lama sekali sampai aku tertidur di situ, “lia..lia..bangun ayo bangun” rahman menggoyangkan tubuh ku, aku terbangun, tiba tiba datang seorang suster “maaf..bu ridwan sekarang sudah tidak bisa di selamatkan dan kini dia telah meninggal, ini ada surat untuk kalian (aku dan rahman)” kata suster itu, meledaklah tangis ku, aku menangis tanpa henti henti, aku menerima surat itu lalu aku membacanya:
  Maaf ya kalau aku meninggalkan kalian terlalu cepat, tapi ingat pesan ku ini jangan kalian berpisah dari persahabatan, jangan mengurung dalam kesedihan,jangan beritahu ini kepada sheyli dan nila, di akhir kesedehan ada kebahagiaan
Untuk: lia dan rahman                                dari: ridwan

“lia pulang yuk” ajak rahman, “kalian ikut tante aja ya naik mobil, nanti tante anterin kerumah kalian” ajak ibunya ridwan, rahman menarik tangan ku untuk mengikuti ibunya ridwan, sampai di tempat parkir mobil, ibu ridwan mempersilahkan aku dan rahman menaiki mobilnya, sampai di rumah ku dan rahman sampai di rumahnya juga, aku menuju kamar lalu duduk di sofa merah,”dulu aku kehilangan kakak ku sekarang aku kehilangan sahabat ku, bagaimana hari hari ku tanpa dia, tidak ada senyumnya yang manis seperti gula, tidak ada yang bisa menghiburku lagi” kata ku dalam hati, tak terasa air mataku menetes, “hiks..hiks..hiks..kenapa semua ini terjadi” tangis ku makin deras, aku mengusap air mata ku, aku beranjak menuju perpustakaan, lalu aku mengambil buku yang bertulisan ‘FREND FOREVER’ , buku ini kenangan persahabatan aku dan sahabat sahabat ku, kakek memberikan buku ini untuk aku, aku jadikan buku ini sebagai persahabatan, buku ini bila di buka mengeluarkan alunan music yang indah.
-BERSAMBUNG-

CERITA KARANGAN KU: sahabat selamanya (4)



aku menghampiri piano yang agak berdebu di sana ada kertas yang bernada di kertas itu berdebu sekali, aku mencoba nada yang ada di kertas itu, nada itu berjudul kenangan
Ning..ning..ting..ning..ting..ting..tring..ning..ning..ning..tring..tring.. selsa memainkan piano ada pintu bercahaya, sebelumnya aku tidak pernah melihat pintu itu, karena penasaran aku membuka pintu itu, tiba tiba aku ada di sebuah taman yang sangat indah “lia..” ada suara memanggil aku menoleh ternyata itu kakak ku, mimpikah aku, aku mencubit tangan ku sakit ini betul, “ini memang betul lia” kata kakak ku “kamu bisa bertemu kakak dengan nada itu” , “aku rinduuu.. kakak” kata ku sambil tersenyum “kakak ada hadiah untuk mu, hadiahnya gunakan kalung ini maka kamu akan bisa menyihir apa saja, mau seperti peri bisa” kata kakak ku lagi
Aku memakai kalung itu tiba tiba sekujur tubuh ku bercahaya, lalu kembali seperti semula, lalu aku dan kakak ku bermain bersama.


 **keesokan harinya**
aku sedang bermain bersama sahabat sahabat ku
“besok kita harus mulai berlatih memasak kue” kata nila, di sekolah diadakan lomba memasak kue, satu kelompok tiga orang, nama kelompok aku adalah flower.
“iya itu untuk kalian bertiga aja aku dan ridwankan bukan perempuan, terus selama kalian berlatih kita ngapain dong ” kata Rahman “ kalian lihat aja kita yang lagi nyoba masak kue” kata ku “kalian juga harus ikut beli bahan bahan kue ketoko” kata Nila “capek deh” jawab Ridwan dan Rahman berbarengan “belajar memasaknya di rumah siapa?” Tanya Nila “mau gak latihannya di rumah Lia?” usul Sheyli “setuju” jawab ku dan Nila, karena besok libur jadi aku dan teman teman latihannya pagi pagi.
***keesokan harinya***
“wah pagi yang cerah” kata ku sambil membuka tirai jendela, aku segera mandi dan sarapan, selsai sarapan aku kembali kekamar dan membuka lemari kecil, lemari kecil ini khusus untuk menyimpan celengan ku yang banyak, aku mengambil celengan berbentuk hati, semua celengan ku di kunci, kuncinya di simpan di bawah kasur, aku membuka celengan itu, celengan itu sudah penuh “Liaaa….” Ada yang memanggilnya, aku menuruni tangga dan membuka pintu “masuk, kalian kayak anak kecil aja” kata ku “sekarang kita belanja dulu bahan bahannya, uangnya iuran aja” kata Sheyli, aku dan teman teman ku berjalan menuju toko terdekat, selsai membeli bahan bahan aku dan teman teman ku mulai memasak, aku dan teman teman menunggu kue hingga matang, ting.. aku segera menuju dapur dan mengambil kue yang sudah matang “Sheyli.. krimnya mana?” Tanya ku “ini” jawab Sheyli aku dan teman teman menghias kue “waktunya makan kue” kata ku senang “kita kebagiankan”kata Ridwan, “enggak yang gak ikut masak gak boleh” kata ku “huh..pelit, kitakan ikut ngebantuin kalian belanja”kata Rahman cemberut
“di kasih dong akukan bercanda” kata ku sambil tertawa, kami semua menikmati kue itu, hari demi hari aku dan teman teman berlatih dengan giat.
     ***hari lombapun tiba***
Aku dan teman teman ku sudah siap “di lomba ini kalian harus memasak dan menghias kue,pembikin kue yang paling enak akan juara” kata juri “1…2…3..mulai” kata juri lagi, aku dan teman teman mulai memasak. ketika hari sudah sore waktunya pengumuman pemenang
“saya akan umumkan yang juara dalam lomba ini di mulai dari juara tiga, juara tiga kelompok candy, juara dua kelompok haapy, dan juara satu adalahh..kelompok flower” kata juri
Semua orang tepuk tangan, lalu aku dan teman teman mengambil hadiah “selamat bagi para pemenang” kata juri lagi, setelah menganmbil hadiah aku dan teman teman menghampiri Rahman dan Ridwan “selamat” kata mereka, kami semua gembira.
***keesokan harinya***
“oh…sudah pagi aku telat kesekolah” kata ku terkejut, aku segera mandi hari ini aku tidak sarapan dulu jadi aku bawa uang lebih, aku berlari tapi kecapaian akhirnya aku menggunakan sihir ku, untung saja belum masuk, aku menyimpan task ku di bangku ku, kring..kring.bel sekolah berdering.
***pulang sekolah***
Teman teman ku sedang ada di rumah ku, “Lia tadi kamu lari cepat sekali apa kamu gak cape?” Tanya Rahman “enggak” jawab ku singkat, “eh..kalian hauskan, aku kedapur dulu ya” kata ku
Aku menggunakn sihir ku lagi untuk mempercepat membikin minuman untuk mereka, “nih minumnya” kata ku, kami semua menikmati minuman itu, “sryuuppp…..ah segar” kata ridwan,aku bermain bersama mereka hingga sore, mereka pulang kerumah masing masing.
***malam tiba***
Selsai makan aku gosok gigi, cuci tangan dan kaki, lalu kembali kekamar, di kamar aku melihat bulan lewat jendela “indahnya” gumam ku, akupun belajar, selsai belajar akupun tertidur nyenyak.
***pagi yang mendung***
Hari ini aku bersekolah dengan mengenakan jas hujan karena hari ini hujan, aku sedang berjalan menuju sekolah bersama teman teman ku “hujannya deras sekali ya” kata ridwan “iya” jawab rahman

aku hanya tersenyum, sedangkan sheyli dan nila murung.
***ketika waktu istirahat***
Hujan sudah reda, aku dan teman teman ku sedang berada di taman sekolah “sheyli, nila, aku lihat kalian dari tadi murung ada apa?” Tanya ku, mereka diam tak menjawab “ada apa? Ayo jawab” kata rahman, “aku dan nila akan pindah keluar negeri, entah kapan aku dan nila kembali” akhirnya sheyli menjawab “kapan kalian pergi?” Tanya ridwan “besok”jawab nila singkat.
**pulang sekolah**
Seperti biasa aku dan teman teman ku sedang bermain “gimana kalau kita buat tanda persahabatan agar kita selalu ingat persahabatan kita” kata ku memecah kesunyian  “tanda kayak gimana?” Tanya nila “begini kita tulis bff di dekat leher kita itu supaya jika kita lupa dan untuk mengingatnya tunjukan tulisan itu jadi kita akan mudah mengingatnya kembali walaupun sudah lama tidak bertemu” kata ku panjang lebar “baiklah kalau begitu ayo” kata sheyli, aku mengambil spidol yang tidak bisa menghilang, mereka mulai menulis di dekat lehernya masing masing, selsai menuliskan itu “kita bikin kenangan satu lagi yaitu kita kumpulkan foto foto kita lalu di simpan di sebuah kotak lalu kotak itu kita pendam di halaman belakang ku” kata ku “setuju” jawab mereka, aku dan teman temanpun mengumpulkan foto foto lalu di masukkan kedalam kotak dan di pendam.
***keesokan harinya***
“aku berangkat dulu ya” kata nila dan sheyli, kamipun berpelukan, tak terasa aku menitikkan air mata, akhirnya merekapun berangkat, rahman dan ridwan hanya melambaikan tangan mereka, “sudah jangan nangis nanti juga mereka kembali” hmamahr ridwan sambil memberikan sapu tangan kepada ku, aku mengelap air mata ku dan tersenyum, “aku akan selalu mengingat kalian hingga kalian kembali” gumam ku, “yuk kita berangkat kesekolah tar telat jadi di hukum deh” kata  rahman aku baru ingat hari ini pelajaran matematika yang guru super galak, apalagi rahman paling benci pelajaran matematika, sampai di sekolah, aku menaruh tas ku dan duduk sebentar lagi bel berbunyi kring…kring…tapi yang datang bukan guru matematika melainkan bu kepala sekolah “anak anak bu tina sekarang tidak lagi mengajar di sini jadi sekarang kalian memiliki guru baru” kata bu kepala sekolah, masuklah seorang bu masih muda bu itu cantik dan kelihatan ramah “halo anak anak nama saya mawar kalian  boleh memanggil bu mawar ya” kata bu mawar ramah.
***jam istirahat***
“man kenapa sih setiap pelajaran matematika kamu nilainya paling rendah?” Tanya ku
“gak usah nanya dong kamukan sudah tau aku benci pelajaran matematika” jawab rahman
“ya..tapikan sekarang gurunya ganti jadi guru yang ramah”
“walaupun sudah ganti guru aku tetap membencinya matematika itu susah,rumit dan bikin pusing” jawab rahman ketus “iya tapi pokoknya kamu harus suka pelajaran matematika, matematika itu menyenangkan” kata ku “ya..terserah orang dong mau suka apa enggak kamu ini suka ngatur orang”kata rahman tak mau kalah “eh..kalian kok berantem udah jangan berantem lagi kalau gak berantem lagi aku teraktir makan es krim deh” bujuk ridwan “ayo maafan”
“huh…aku gakmau maafan sama si kutu busuk itu” kata rahman
“kamu bilang aku kutu busuk ya…kamu sendiri kera tua” jawab ku naik darah
“plissss….maafan” kata ridwan “kalau kalian gak maafan aku nangis nih”
“eh..jangan nangis iya nih kita maafan” kata ku dan rahman bersamaan, akupun bermaafan lalu tersenyum “ha..ha…ha…ha..ha..” aku dan rahman tertawa, sedangkan ridwan hanya menatap bingung.
***pulang sekolah***
Seperti biasa mereka sedang ada di rumah
“lia,rahman bagaimana kalau kita telepon sheyli dan nila kita beritahu di sekolah kita ada guru baru” usul ridwan “oke deh,” jawab ku aku menghubungi nomor nila
“hai nila aku punya berita menyenangkan loh” kata ku
“oya..apa itu?...” Tanya nila
“di sekolah kita ada guru baru bu mawar dia pengganti bu tina bu mawar ramah dan baik”
“wah…jadi di sekolah gak ada guru galak lagi dong…oya kerja papah mamahku sama tempatnya kayak papah ,mamah kamu ,ini mamah kamu mau berbicara”
“halo lia gimana kabar mu?” kata mamah
“baik mah kalau mamah gimana kabarnya”
“mamah baik, udah dulu ya”, “iya”  lalu kututup telephone ku, lalu kembali duduk di sofa.

-BERSAMBUNG-


- Copyright © 2013 love - Hataraku Maou-sama! - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -